Warga Kesulitan Pangan

Sunday, April 25, 2010
Sekitar 16 ribu warga yang tersebar di 37 titik eks longsor di Kecamatan Buntu Pepasang, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, kesulitan pangan karena akses jalan masih terputus. "Hingga kini masih ada sekitar 37 titik dari 51 titik atau desa yang kesulitan pangan, setelah terkena longsor akibat guyuran hujan selama sepekan," kata Camat Buntu Pepasang Samuel Sampe Rompang menanggapi kondisi di wilayahnya, Jumat (23/4).
Menurut dia, longsor yang terjadi bulan lalu itu menyebabkan ribuan warga kesulitan mengakses bahan pangan, khususnya beras. Kalau pun mendapatkan beras harus menebus dengan harga yang sangat mahal. Sebagai gambaran, harga beras yang biasanya dibeli Rp 4.000 per liter, di desa yang pernah terkena longsor itu harganya bervariasi, mulai dari Rp 7.000 per liter hingga Rp 15 ribu per liter untuk lokasi yang terjauh aksesnya dari kecamatan.
Untuk membuka titik yang masih terisolasi di Toraja Utara itu, kata dia, pemerintah setempah berusaha memperbaiki sarana jalan dan jembatan yang rusak akibat tanah longsor. Kendati demikian, karena keterbatasan sarana dan prasana termasuk dari segi pendanaan, akses jalan yang masih terputus di lokasi itu hingga kini masih berkisar 38 kilometer.

Berkaitan dengan hal tersebut, Samuel berharap agar pihak terkait termasuk Pemprov Sulsel dapat memberikan perhatian dan bantuannya agar warga yang masih terisolasi bisa menjalani kehidupan dengan normal kembali dan tidak kesulitan mendapatkan bahan pangan. "Bantuan yang ada masih minim, khususnya bantuan bahan pangan dan sandang," ujarnya.
Liputan6.com

1 comments:

Post a Comment

Popular Posts

 

Copyright © 2010 TORAJA UTARA • Design by Dzignine
Tower Defense GamesGame Video Recorder